KANIGARAN – Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak sejak usia dini bukan isapan jempol semata. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya inovasi pembelajaran PAUD yang dibuat oleh para tokoh inspiratif di kota ini. Sebanyak 100 inovasi diluncurkan oleh Wali Kota Dokter Aminuddin, Rabu (12/11).
Dalam sambutannya, Dokter Amin mengatakan upaya peningkatan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini merupakan komitmen bersama guna menyiapkan generasi yang akan datang dan mewujudkan Indonesia Emas.
"Tugas kita menyiapkan generasi berikutnya dalam rangka estafet kepemimpinan 20 tahun yang akan datang, dimana dengan tekad Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia Emas. Apa itu artinya? Kita sudah satu level dengan negara - negara maju, negara yang tingkat pendidikannya lebih maju dari kita," tegasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Probolinggo ini menambahkan, negara maju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 100%, seperti Eropa, Amerika, dan negara maju lainnya. Saat ini Indonesia menuju peningkatan IPM untuk menjadi negara yang maju baik pemikiran, baik situasi sosial, ekonomi, budaya. “Ini merupakan tugas yang berat. Tentu ini menjadi tugas mulia bagi Kota Probolinggo yang akan datang," imbuhnya.
Wali kota yang juga berprofesi sebagai dokter obgyn ini menjelaskan usia 0 tahun sampai dengan 6 tahun, anak berada pada masa keemasan (golden age), masa dimana mereka sangat sensitif dan mudah menerima berbagai stimulasi yang diberikan.
"Perkembangan otak anak pada golden age tadi 6 tahun mencapai 80%, jangan sampai pada usia itu ada yang mengganggu perkembangan otak anak, disamping juga ditunjang dengan makanan yang bergizi," jelasnya.
Dokter Amin juga berharap melalui seminar parenting bagi orang tua peserta didik PAUD bisa membangun sinergitas antara guru, orang tua, dan Pemerintah Kota Probolinggo dalam mendidik anak - anak di kota ini. Sebagai wujud komitmen sekaligus upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak sejak usia dini di Kota Probolinggo.
Kota Probolinggo mempunyai 1.965 inovasi pembelajaran semua jenjang, dan hari ini akan diluncurkan 100 inovasi pembelajaran PAUD. Dengan demikian, sudah 2000 inovasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Probolinggo.
Wali Kota Dokter Amin Kukuhkan Bunda PAUD
Selain peluncuran 100 inovasi pembelajaran PAUD, pada kesempatan yang sama, Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin juga mengukuhkan Bunda PAUD Kota Probolinggo, Bunda PAUD Kecamatan, dan Bunda PAUD Kelurahan Periode 2025 – 2030 di Bromo Park Hotel.
Wali kota pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bunda PAUD se-Kota Probolinggo agar senantiasa memperkuat koordinasi dan komunikasi yang aktif, sehingga penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Kota Probolinggo dapat berjalan secara sinergis dan terintegrasi dengan baik.
“Saya berharap seluruh pihak dapat berperan aktif sehingga terbangun kesamaan visi dalam memajukan pendidikan anak usia dini di kota yang kita cintai ini," tuturnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Probolinggo dr. Evariani dalam sambutannya mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Bunda PAUD memiliki peran penting dalam mendukung dan mendampingi satuan pendidikan PAUD untuk mencapai pemenuhan standar pelayanan.
"Bunda PAUD adalah mitra utama, tokoh sentral, sekaligus figur Ibu dalam Gerakan PAUD Bermutu yang berlandaskan pengembangan anak usia dini holistik integratif. Keberadaan Bunda PAUD diharapkan dapat memotivasi masyarakat serta para pemangku kepentingan PAUD untuk bersinergi dalam menyediakan layanan PAUD yang bermutu guna memenuhi standar pelayanan pendidikan," terangnya.
Ia menambahkan, Bunda PAUD berperan sebagai fasilitator dan motivator yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya guru, orang tua, dan Pemerintah Kota Probolinggo, agar bekerja sama menyediakan layanan PAUD berkualitas.
"Salah satu peran Bunda PAUD dalam mendukung layanan PAUD bermutu adalah mendorong pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan PAUD. Hal ini diwujudkan melalui keikutsertaan aktif dalam kegiatan Seminar Parenting 'Bersama Mendidik Dengan Hati' bagi orang tua murid PAUD, yang bertujuan menyinergikan pendidikan di lingkungan sekolah dan keluarga," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Siti Romlah menjelaskan angka partisipasi sekolah untuk pendidikan PAUD saat ini masih 75% dari target yang harus dipenuhi 100%.
"Maka kita tergerak bersama Bunda PAUD untuk mewujudkan Gerakan Ayo Sekolah dengan menanamkan semangat pembelajaran dengan hati, agar pembelajaran di jenjang anak usia dini benar - benar nyaman dan menyenangkan sehingga anak tertarik untuk bersekolah mulai jenjang PAUD," katanya.
Turut hadir dalam kegiatan yang diakhiri dengan Seminar Parenting, antara lain Wawali Ina Dwi Lestari, Pj. Sekda Rey Suwigtyo, pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo, Kepala Satuan PAUD beserta Guru Inovatif, Ketua Gugus PAUD, Guru PAUD dan perwakilan wali murid. (Crl/fa)














